Seorang anak perempuan, Riri, 12, terseret ombak hingga tenggelam di Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (31/5/2015) sore. Tim search and rescue (SAR) menemukan jasad siswi kelas VI SD Adisana 04 Bumiayu, itu setelah lima jam pencarian.
Keluarga menyambut jenazah dengan isak di rumah duka di Dukuh Blere RT 02/02, Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, pukul 23.00 WIB. Riri adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ghozin, 40, dan Farhati, 38.
"Riri itu anak baik, ramah, dan berbakti kepada orang tuanya serta rajin beribadah. Terakhir saat mengikuti kegiatan Isra’ Mi’raj Senin kemarin, dia sempat berfoto dan meminta fotonya dicetak buat kenang-kenangan. Ternyata memang benar foto itu menjadi kenang-kenangan terakhir kami," kata Farhati kepada Metrotvnews.com.
Kepala SD Adisana 04 Bumiayu, Kusmedi mengatakan kejadian berawal usai acara makan bersama dalam acara perpisahan Kelas VI. Saat Riri bersama temannya Hapni berjalan di tepi pantai, tiba-tiba Riri terperosok ke dalam pasir kemudian hilang terseret ombak.
"Tim SAR Kebumen bekerja sama dengan TNI segera melakukan pencarian dari pukul 14.30 WIB hingga pukul 20.00 malam. Riri ditemukan dalam kondisi sudah meninggal," kata Kusmedi.
Di sekolah, Riri juga siswi berprestasi, baik dalam akademik maupun nonakademik. Ia selalu meraih peringkat satu atau dua di kelasnya . Sementara di bidang nonakademiknya, korban menjuarai lomba pidato Bahasa Inggris, Pramuka, Tari, dan Iqro bi Tartil.
Teman sekelas korban, Riska mengenang Riri sebagai teman terbaiknya. Menurutnya, Riri selalu mengajarkan teman-temannya pelajaran yang dianggap susah dan dia selalu menjadi tempat curahan hati bagi temannya.
Seorang murid kelas VI SD Adisana 04 Bumiayu, tenggelam terseret pasir hidup di kawasan Pantai Ayah kabupaten Kebumen, Sabtu sore (31/05/15) sekira pukul 14.30 WIB. Korban yang diketahui bernama Riri Apriliana (12) ditemukan dalam keadaan tewas setelah Tim SAR Kebumen melakukan pencarian selama 5 jam 30 menit, hingga pukul 20.00 wib.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jenazah Riri oleh tim SAR Kebumen sekira pukul 21.15 wib langsung dikirim kerumah duka di dukuh Blere RT 02/02 desa Adisana kecamatan Bumiayu, Brebes. Jenazah Riri yang sampai sekira pukul 23.00 wib, langsung disambut isak tangis oleh keluarga korban.
Korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Ghozin (40) dan Farhati (38), korban dikenal baik, ramah dan berbakti kepada orang tuanya serta rajin beribadah. " Riri adalah anak perempuan kami satu-satu dan semasa hidupnya menjadi anak yang penurut, periang, anak yang berbakti dan selalu rajin beribadah. Terakhir saat mengikuti kegiatan Isra' Mi'raj senin kemarin, dia sempat berfoto dan meminta fotonya di cetak buat kenang-kenangan, ternyata memang benar foto itu menjadi kenang-kenangan terakhir kami," ucap Farhati sembari berkaca-kaca.
Selain itu korban juga selalu berprestasi di sekolah, baik dalam akademik maupun non akademik. Prestasi akademiknya, korban selalu berada pada peringkat 1 ataupun peringat 2 dikelasnya. Sementara dibidang non akademiknya, korban menjuarai lomba pidato bahasa inggris, Pramuka, Tari dan Iqro bi Tartil.
"Dia adalah teman terbaik kami, dia selalu mengajarkan kami pelajaran yang dianggap susah dan dia selalu menjadi tempat curhatan temen-temen sekelas jika ada masalah. Dengan kepergiannya, kami sangat kehilangan sekali, selamat jalan kawan semoga kau bahagia di lam sana," ujar Riska teman sekelas korban.
(D)
0 komentar:
Post a Comment