BUMIAYU – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kecamatan Bumiayu dan sekitarnya, Rabu (26/2) petang. Tidak sedikit pohon tumbang dan atap rumah rusak akibat hempasan angin yang berlangsung sekitar 25 menit tersebut.
Widodo, 39, warga Dukuh Karanganggrung Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu mengatakan, hujan deras tiba-tiba mengguyur setelah sebelumnya cuaca di wilayah Kecamatan Bumiayu sangat terik. Sekitar pukul 17.00, angin berhembus kencang dan menerbangkan genteng rumah-rumah warga di wilayah tersebut.
“Saat itu kebanyakan warga berada di dalam rumah. Warga sempat panik karena genteng rumahnya berterbangan disapu angin. Listrik pun seketika padam,” ungkap Widodo.
Tidak hanya di pemukiman warga yang rusak. Hujan deras dan kencangnya tiupan angin juga merobohkan papan reklame berukuran besar, serta puluhan pohon yang berada di jalur utama dalam kota Bumiayu.
Beruntung tidak ada korban akibat bencana alam ini. Data yang berhasil dihimpun, pohon besar yang tumbang terjadi di depan RSUD Bumiayu, sepanjang jalan Lingkar, Jalan Ahmad Dahlan, serta jalan dalam kota Bumiayu.
Pohon tumbang juga menimpa satu unit mobil yang tengah berjalan di ruas jalan provinsi Bumiayu-Bantarkawung. Tepatnya depan SD Kaliwadas 01. Mobil jenis L 300 bernomor polisi R 1683 NE yang dikemudikan Puput Samsudin, 39, warga Desa Cikawung, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, bagian depanya tertimpa pohon yang tumbang. “Saya sangat bersyukur bisa selamat, karena kaca depan sudah sampai pecah tertimpa pohon ini,” kata Puput.
Bencana tersebut direspon cepat Pemkab Brebes. Kamis (26/2), Bupati Brebes Idza Priyanti, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Ahmad Satibi, serta Kabag Humas Protokol Sekda Brebes Atmo Tan Sidik, meninjau lokasi kerusakan akibat angin puting beliung tersebut.
Diketahui, rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang terjadi di RT 06 RW 03 Desa Jatisawit, milik Kusnan. Satu pabrik penggilingan padi (rice mill) di Dukuh Karangjati Desa Kalierang, milik Yudi pun rusak parah lantaran tertimpa pohon besar.
Idza mengimbau warganya agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim, seiring masih tingginya intensitas hujan saat ini. Hal tersebut sangat berpotensi terjadinya bencana alam. Dia berharap masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana maupundi sekitar aliran sungai untuk terus waspada. “Kita semua tentu tidak berharap terjadi bencana, tapi dengan sikap waspada diharapkan dapat terhindar,” kata Idza.
Menurut bupati, masyarakat yang sedang beraktivitas di luar rumah, baik berkendara maupun memarkirkan kendaraannya perlu berhati-hati. Waspadai patahnya ranting maupun tumbangnya pohon.
“Jangan kita abaikan faktor-faktor alam lainnya saat berada di luar rumah. Setidaknya bisa menghindari bahaya saat terjadi angin kencang atau hujan deras,” ingatnya. (pri/adi)
Penulis: Teguh Supriyanto | Radar Tegal
0 komentar:
Post a Comment